Penjualan Daihatsu Sigra di pasar otomotif Indonesia cenderung stabil. Ternyata, pilihan transmisi otomatis mobil LCGC 7-seater ini hanya 5% dan sisanya didominasi tipe manual.
Dijelaskan Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM), kurang lakunya Daihatsu Sigra otomatis yang pertama karena dipengaruhi dengan harga, atau selisih banderol dengan versi otomatis yang cukup jauh, sekitar Rp10 jutaan.
BACA JUGA: Dealer mobil daihatsu
"Kenapa manual lebih laku daripada matik? Pertama karena perbedaan haraga. Jika konsumen ingin membeli Daihatsu Sigra yang transmisi otomatis, mereka harus nambah lagi sekitar Rp10 jutaan," ujar wanita yang akrab disapa Amel ini di sela-sela peluncuran new Astra Daihatsu Sigra, di Summarecon Mall, Serpong, Tangerang.
Dengan selisih hingga double digit tersebut, menjadi harga yang tidak kecil bagi konsumen low cost green car (LCGC). Jadi, konsumen akan lebih memilih transmisi manual, yang memang jauh lebih murah.
Video Terpopuler saat Ini
powered by
(kpl/crn)
Penjualan Ritel Menurun
Penjualan Ritel Menurun
Sebagai informasi, penjualan ritel pasar otomotif nasional mencapai sekitar 675 ribu unit hingga Agustus 2019. Jumlah tersebut, turun 11 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Sedangkan segmen LCGC sendiri, telah mencapai penjualan sebesar 143.632 unit atau turun 4 persen dibanding periode sebelumnya.
Namun, kontribusi di segmen LCGC sendiri meningkat dari 19,7 persen pada 2018, menjadi 21,3 persen pada 2019.
baca juga harga mobil daihatsu
Sementara itu, penjualan LCGC Daihatsu meningkat 6 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, dari total 47.622 unit menjadi 49.093 unit. Atau kenaikan kontribusi dari 37 persen menjadi 43 persen.
Daihatsu Sigra sendiri, mengalami peningkatan kontribusi dari 25 persen menjadi 29 persen, yaitu dari total 31.813 unit tahun lalu, menjadi 33.718 unit pada tahun ini.